#Tantangan Gurusiana Hari ke-77#

Mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia V, intergritas berarti mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehinggga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kebiwaan. Orang yang berintegritas, berarti orang tersebut jujur. Ada konsistensi antara apa yang dipikir, dihati, sikap, dan perilaku.

Integritas harus ditanamkan sedini mungkin. Bagi para bunda yang mengandung, sudah bisa mengawali pembelajara integritas bagi janinnya. Misalnya memberikan makanan minuman halal, jujur, peduli, mandiri, tanggung jawab, rajin beribadah, disiplin, dan lain-lain. Insyaallah akan memberikan stimulus positif bagi pertumbuhan janin.

Integritas juga bisa dikreasikan untuk permainan di tengah pembelajaran. Segala umur bisa memainkan ini. Para pemain diminta membentuk lingkaran yang tidak terputus, atau sejajar lurus, dan bersambung. Karena kadang-kadang ada kelas yang penataan kursinya rapat. Permainan dilakukan secara kompetisi, tergantung jumlah kelompok. Minimal tiap kelompok berjumlah lima pemain. Tangan diangkat sisi kanan dan kiri menepuk tangan pemain sebelahnya. Jadi, tangan kanan bertemu tangan kiri sebelahnya. Begitu seterusnya. Bila pemain melingkar, maka lingkaran tidak terputus. Bila sejajar, berarti semua penjuru tidak perlu mencari pasangan untuk tangan kanan atau kiri. Cukup mempertahankan posisi tetap lurus. Bisa sambil duduk atau berdiri.

Pemain diminta menepuk tangan pemain sebelahnya kemudian bertepuk tangan sendiri dengan hitungan yang makin lama makin meningkat. Tetapi pada batas angka yang ditentukan, dihitung mundur. Begini caranya, tepuk tangan sendiri dengan aba-aba satu, kemudian menepuk tangan sebelah dengan aba-aba satu. Berlanjut tepuk tangan sendiri dengan aba-aba dua, kemudian menepuk tangan sebelah dengan aba-aba dua. Lalu tepuk tangan sendiri dengan aba-aba tiga, kemudian menepuk tangan sebelah dengan aba-aba tiga. Dan seterusnya sampai hitungan lima misalnya, kemudian dihitung mundur. Tepuk tangan sendiri dengan aba-aba empat, kemudian menepuk tangan sebelah dengan aba-aba empat. Berlanjut tepuk tangan sendiri dengan aba-aba tiga, kemudian menepuk tangan sebelah dengan aba-aba tiga. Dan seterusnya sampai kembali ke hitungan satu. Setelah itu mulai lagi hitungan bertambah sampai lima. Kemudian hitung mundur lagi sampai satu, dan seterusnya. Bila ada salah satu yang salah, pemain tersebut langsung meriakkan nama kelompoknya. Berarti pemain yang lain harus turut berhenti. Jujur dan konsisten menjadi salah satu kunci kelanggengan tepuk integritas di kelompok tersebut.

Sebelum permainan, mereka diminta untuk diskusi terlebih dahulu. Setelah ada kesepakatan antarpeserta dan mencoba, barulah permainan dimulai dengan aba-aba dari pemandu. Pasti seru dan yang tadinya mengantuk akan bangun. Ketika tepuk tangan, terjadi rangsangan saraf-saraf yang ada di tangan. Jangan lupa untuk mengajak refleksi hal-hal apa saja yang didapat pada permainan tepuk integritas. Permainan ini biasanya hanya perlu waktu sekitar sepuluh menit. Selamat mencoba!  

Semarang, 4 Juli 2020

Salam Sehat, Sukses Mulia

Harini S.

WI BPSDMD Prov. Jateng